Jumat, 25 November 2011

Bus Safari, barisan kiri, sisi kiri, Sabtu, 26 November 2011

05.28
Pagi itu, cahaya matahari membias masuk lewat kaca jendela. Pendarnya yang keemasan jatuh menimpa bolpoin dan jurnalku. Mataku tak henti - hentinya menatap keluar jendela. Mencari kehidupan di kota panas yang belum lama ini menjadi tempat singgahku. Tidak seperti penumpang lain, aku tetap membiarkan semburan AC memeluk tubuhku. Mengenang dinginnya kampung halaman.
Jalanan sepi membentang di depan bus Safari yang kunaiki. suasana begitu tenang disini. Masing - masing penumpang mendominasi dua bangku untuk dirinya sendiri, mengingat sedikitnya jumlah orang yang berangkat atau pulang tiap pagi. Terkecuali para angkutan umum, yang selelu dijejali oleh "Orang - Orang Pasar", jangan lupa akan kotek ayam yang berisik, memprotes pemiliknya untuk tidak menjual atau menyembelih mereka.
Kabut tipis, nyaris tak tampak, melayang di atas permukaan tanah yang dibasahi embun semalam. Toko - toko yang berjajar di kanan - kiri jalan masih tutup. Pemiliknya mungkin sedang sarapan, atau menonton TV, atau tidur, barangkali? Aku tak tahu.
Sambil menyalahkan diriku sendiri karena lupa membawa headset, kutatapi kedua telapak tanganku yang kian beku karena dinginnya AC. Bukan apa - apa, sebenarnya. Aku hanya menyukai sensasi aneh yang membungkus kulitku saat merasakan dingin. Mungkin akan kututup sedikit, nanti.
kepalaku sontak mendongak ketika kusaksikan kompleks sekolahku sebelumnya. Sekolah Dasar di kiriku, sedangkan SMP di kananku. Aku melihat salah satu pendidikku di gerbang jingga SMP ku dulu. Beliau tampak menunggu celah agar bisa menyeberang bersama dua anak permepuannya, satu di depan, satu di belakang. ingin rasanya aku menyapa, dan mampir sejenak ke sekolah sekaligus rumah keduaku itu.
Aku tidak tahu sudah berapa orang yang keluar - masuk dari bus. Aku juga tidak tahu jumlah orang yang sedang terkulai tidur, temanku yang pulang bersamaku, salah satunya. Aku hanya duduk manis dengan Joey Si Jurnal Ajaib di pangkuanku. Berusaha mencari kehidupan lain sebelum aku turun dari bus.

 06.09

Tidak ada komentar:

Posting Komentar